Wednesday, June 29, 2005

Gulana IV



Wahai puji raihan
Mengapa kita berjumpa
Setelah hati ini terluka

Mengapa kita bersapa
Setelah kian larut dalam diam
Lelahkah hatimu
Untuk menerima cinta
Meniti kerinduan dalam bara api asmara
Bernaung dimahligai rindu

Tak kubiarkan musim berlalu
Tanpa tahu penghujung musimnya
Ikatan janji yang menghias hidup
Jatuh tertiup prahara

Bukankah hatimu
Telah kau berikan pada seseorang
Dalam pengembaraan yang telah lama kau ciptakan?

Tertulis kita bertemu
Sebuah lembah sunyi
Yang kusiapkan untukmu
Dapat kau penuhi dengan kasih sayang
Untuk mu

Sebelum itu apa yang tidak!
Walau penuh ronak rintang dan arang
Tak semudah yang kita harapkan
Masihkah kau ingat?
Betapa aku tersiksa dengan keadaan seperti ini?

Cairo, 27 juni 2005

0 comments: