Sunday, September 7, 2008

Ayah, Kau begitu Mulia


Ayah, Kau pernah mengunjungiku dalam Mimpi!

Saat Allah izinkanku mengunjungi Rumah-Nya (Baitullah) setelah engkau pergi

Dengan senyum indah terukir, kau memangdangku
Kuharap kau senang dan bahagia disana pada kehidupan lebih abadi dan menyenangkan

Ya Allah!
Engkau telah karuniakan seorang Ayah yang begitu sabar, tegas dan berhati mulia
Melimpah ruah kasih sayang Engkau tumpahkan
Engkau sangat sayang pada Ayah, sehingga Engkau milih memanggilnya
Tak pernah bertepi mengalir kasihmu, bak aliran sungai Nil yang bermuara dilautan
Cinta

Ayah!
Sekarang kau tiada

Namamu hidup bagai lentera dimalan gelap gulita

Engkau penyemangat hidup kami
Besar perhatianmu membuat kesedihan yang kami hadapi sirna
Sungguh Kau sangat berharga dimata semua


Kado terindah dihadiahkan begitu melimpah
Tumpahan karunia sebuah nikmat rasa
Ukuran tertinggi bagi kami adalah syukur
Banyak cinta, Allah anugerahkan dapat kami nikmati
Tak pernah berhenti curah kasih nikmat itu
Adakah yang lebih menggembirakan dari sayang-Nya tak bertepi?

Hadiah itu adalah kau, Allah hadirkan dalam kehidupan kami 'seorang Ayah'.
Dengannya berubah hidup semakin hidup dan berarti
Bimbingan yang tulus, bertutur penuh makna
Tiada kalimat yang tertumpah kecuali banyak nasehat didalamnya
Pernah kau ucapkan pada kami "Keberhasilan dunia bukalah segalanya, namun meraih
Ridha Allah adalah cinta tertinggi"

Betapa kami anakmu, sangat menghormatimu dan menyanjungmu
Ayah, kami mencintaimu dengan nama-Nya.

Hay Sabe`, 07 September 2008

(beberapa menit sebelum kebahagiaan pertama menghampiri bagi orang2 yang puasa)

Tuesday, September 2, 2008

Temukan Cintamu


Hati tidak pernah berbohong seperti lisan yang sering berkilah
Bila Rindu mendera getar rasa yang bertutur
Sungguh gunung menjulang dapat diukur berapa tinggi ia tegak
Hati tidak berbatas waktu dan masa
Ia dapat menembus dalam samudra dan tingginya langit

Jasad boleh berpisah namun hati tempat bertahtanya Cinta
Mengapa harus bertanya bila kau tahu jawabnya
Cinta datang tanpa siapa yang dapat menolak dan meminta
Temukan Cintamu

Aku telah mencoba disetiap kincir yang mengirim air kelembah
Tak kutemui anggur semanis dirimu

Hay Sabi`, 01 September 2008