Monday, April 25, 2005

Getar Hati I


Aku sering melukis
Tentang Air yang jernih
Padang rumput yang luas
Dan gemercik air pancuran
Dari kincir ditepian sungai

Aku pernah menggambar pegunungan
Dengan udara yang sejuk
Rindang pepohonan untuk melepas lelah
Rasa gundah dan resah
Apalagi setelah seharian menatap hari
Benar!
Pernahkah itu kau lakukan?

Benarkah hembuasan nafas menjadi pelepas dahaga seperti air jernih?
Benarkah senyummu itu indah seperti padang rumput luas?
Benarkah untaian perasaan memikat berupa kincir air?
Benarkah kerdipan mata yang bermakna, sama halnya gemercik air dipancuran?

lihatlah
Hari masih cerah!
Langit biru tanpa awan
Ia setia menemaniku dalam diam
Keterbatasan, rindu, asa dan cinta

Walau sepi selalu hadir dan tetap tersenyum
Buat harihari mu moga kau tetap indah

Cairo, 17 April 05

Saturday, April 23, 2005

W a k t u I



Katamu kau selalu setia menemaniku dihari ini
Janjimu kau ingin selalu ada dalam ruang hati
Senyummu kau menghiasi pandangan dan takkan pergi

Awan selalu memujamu
Sentuhan kasihmu terasa
Walau kau jauh entah dimana
Raut wajahmu
Betapa sangat anggun mempesona
Walau tak pernah memandangmu
Aku selalu menyentuhmu dalam doa

Kutahu kau begitu jauh
Aku ingin bersamamu dalam kata
Menyelam didalamnya karena kau selalu ada

Kau tahu rintik hujan?
Kaupun pernah melewati hari itu!
Coba kau perhatikan
Saat burung kecil riang menari
Tak terasa rintik hujan membasahinya
Ia terbang mencari tempat berteduh
Sayang, hujan membasahinya
Ia kedinginan dan menggigil
Nah, begitulah aku mengingat mu

Saat kerinduan itu datang menerpaku
Adakah kau rasakan?
Karena cinta doaku selalu hadir
Dalam mimpi indah
Karena kau adalah Permataku

Lembah Nil, 19 April 05



Wednesday, April 20, 2005

C i n t a I



Cinta katamu kau selalu setia menemaniku dihari ini
Cinta janjimu kau ingin selalu ada dalam hati

Cinta, Awanpun selalu memujamu
Sentuhanmu sungguh terasa
kadang kau jauh entah dimana

Cinta Raut wajahmu sungguh anggun mempesona
Hatiku ingin menyentuhmu walau kutahu kau begitu jauh

Kau tahu rintik hujan
kaupun pernah melewati hari itu
Coba kau perhatikan
Saat burung kecil riang
tak terasa rintik hujan membasahinya
ia terbang mencari tempat berteduh
sayang, hujan membasahinya
ia kedinginan dan menggigil
nah, begitulah aku mengingat mu

saat kerinduan itu
datang menerpaku
Adakah kau rasakan?

Cinta, doaku selalu hadir dalam mimpi indah
karena kau adalah cinta

Lembah Nil, 19 April 05


Monday, April 18, 2005

Gulana I



Aku masih sering bicara soal cinta
Walau tak pernah kau tanya
Akan perasaan yang laju
Aku selalu menjawab untuk kali kesekian

Aku punya cinta
Saat inipun aku merasakan indahnya
Kadang kuterbang tinggi diangkasa luas
Tenggelam dalam hangat perasaan
Berenang dilautan rindu
Sejauh ini masih terkendali

Alasan apa yang menyebabkan kita tidak mengukirkannya pada ruang hati yang bersih
Kau tahu jawaban
Kutanya pada hati, apakah cinta selalu menyediakan airmata?
Apa salahnya bertanya!

Aku sering datang mengunjungimu
Dengan tinta, doa, bahkan mimpimimpi indah
Bercerita tentang kita
Tentang cinta
Atau apa saja

Akan selalu kukirim makanan yang lezat
Minuman yang menyegarkan
Buah buahan yang manis
Semua dapat kau nikmati

Akankah Ia datang padamu
Dengan semua alasan?
Karena Dengan cinta pada sang pencipta ketulusan itu menyakinkan perasaan
Harapan yang sesungguhnya

Cairo, 15 April 05