Saturday, October 1, 2011

Merindumu


Merah api asmara,
Kutemukan dihatiku membara
panas membakar hangatkan jiwa
Sinar Pengaharapan berkelana
Menyinari taman hati.

Setia ini kutemukan dalam sanubariku
Walau sedetikpun tak kubiarkan keliru
ruang rindu ini terus menggebu
Walau himpit kutanggung selalu,
tak kuhiraukan,
Kurajut sulaman rindu
Jangan pernah kau siram nyala cinta.
Kita telah bernaung lama diantara frim rasa.

Aku tegar meniti hari, karena ikatan hati.
Aku kokoh berdiri, Kau yang menasehati.
Aku kekal tersenyum, Kau sentuh rasa hati.
Dan Aku teguh,
Kau terus sabar menemani.

Oh..
Dekap diri ini dengan setiamu.
Genggam tangan ini dengan tekad cintamu.
Rangkul, jangan pernah biarkan terlepas lari.
selamanya.
Agar berputik dan berbunga

Ahad, 2 Oktober 11
Dini hari sebelum Kau take off, doaku semoga selamat sampai tujuan.

Tuesday, December 28, 2010

Nin..!



Sayang
Kadang rindu didada terusbergelora
menyebut satu nama nun jauh, obatnya
Kau tahu apa yang kurasa
Perasaan yang sama untuk selalu berdua

Datanglah pujaan hati
bawalah rindumu datang menghampiri
Pastikan semua gelisah dapat dilalui
Berikan senyumanmu, seribu lara dapat kuhadapi
Berjanjilah! Kau takkan pergi
Selamanya tak terputus sepanjang hari

Kau kekasihku

Hay Sabe, 29 Des 2010

Thursday, October 14, 2010

Episode Cinta



Sayang..
Cintamu datang setiap saat
memenuhi ruang jiwa
dengan hembusan angin rindu
bertahta pada hati
dirajut sayang yang suci

Terbesit untaian ..
Datanglah wahai cintaku
Aku rindu pada seraut wajah memancarkan ketenangan
Senyum yang tiada berhenti menghiasi
manis dan membuatku ikut tersenyum

Wahai cinta
Adakah kau rasa getar asa yang sekarang terpatri pada hati ini?
Tetaplah menjadi cintaku yang sejati
Engkau yang selalu mengisi hari hariku

Siang hari, 14 Oct 2010

Sunday, October 10, 2010

Bungaku

Engkau bungaku...

Mekarlah selalu
Tebar wangi semerbakmu
Setiap saat dan waktu
Untuk ku

Memandangmu
Indah bak senyum manis
Tak pernah berhenti
Bungaku


Pagi hari, 10 Okt 2010

Sunday, December 6, 2009

R i n d u



Ada kata tertumpah pada jiwa
terukir cantik memendam asa
bunga berseri lantunan cita
burung bernyayi tersenyum ria
menyambut pagi penuh cinta

Udara dingin menggigit tulang
angin sejuk menyapa bukan penghalang
niat hati tinggi menjulang
raih harapan jauhi usang
sirami pekerti hilangkan gersang
walau rindu bukan kepalang
pupuk subur jangan hilang

kulihat dedaunan gugur meninggalkan ranting
tertumpuk kering dan terbang tertiup angin
mereka pergi menyiapkan tunas baru dimusim semi

langit mulai cerah mentari bersinar
cahaya menembus jendela kamar
Kau tahu ungkapan hati selalu benar
takkan pernah ia tersasar

sinar matamu
jangan pernah terpadam waktu
raut wajahmu
ingatkan episode dulu
senyum manismu
takkan pernah berlalu
bola matamu
cerminan kalbu

Wahai engkau nun jauh disana
adakah rindu yang kau rasa kuncup cinta?
Bila kau rasa getar rasa, jangan pernah kau menepisnya


Distrik 7, 6 Desember 2009