Friday, March 20, 2009

S u n y i


Duduk sedih di malam hari

Menanti datangnya fajar
Untuk menyapamu Sang pagi

Mataku belum terpejam
Anganku larut dalam bayang
Aku melihat musim dingin yang kejam

Kau hanyut

keadaan yang membawamu pergi jauh
dimana kau kini?

Aku berdoa untukmu
Sampai kita bersua nanti
Entah di dunia ataukah diakherat kelak

Hay Sabe`, 21 Maret 2009

2 comments:

Harmin said...

Jika ruang dan waktu itu pemisah. Jika jarak itu juga andil sebagai perenggang. Jika semua itu memang ada dan menyertai.

Yakinlah pada waktunya akan ada ruang yang akan menjadi tempat bersatu.

dont be sad my brother..good luck!

Harmin said...

Alangkah indahnya jika pertemuannya didunia bahagia dan diakhirat kelak berkumpul kembali ditaman suraga_Nya.

atammana ass'adah lakum walana jami'an..walliqo ma'ha el-mahbubah..hehe