Monday, April 23, 2007

Tuhan, Genggam erat jiwa kerdil ini



Detak jantung begitu cepat
Keresahan menyusup dalam relung hati
Cemas mulai bermain nakal pada dinding terjal dikalbu
pikiran bertanya!
apa yang menyebabkan dirimu berdebar kencang dalam hitungan detik, begitu hebat?
hati bertutur lembut
datanglah kepadaku membawa ketenangan!
sehingga tenteram ruang ini, menjauh dari kecamuk yang bergelombang.
Otakpun bertanya!
Pada hati siapa perasaan cinta datang menderu?
Ia menyahut santun
Sungguh cinta selalu datang mengunjungiku setiap malam malam indah
akupun merasakan getar rasa.
Jangan pernah bertanya mengapa indahnya selalu ada!
karena Ia diciptakan untukku.

Aku mulai berlayar dalam desir perasaan diri
Pada penghujung jalan kuberlabuh menapak cerita yang pernah kulalui
Bulu kuduk dari setiap kujur berdiri tegak
Kuncup hati berpaut hitam dan pekat malam gulita
Tahukah engkau apa yang terjadi saat ini?

Terdengar teriak gagak 'Koak Koak' diatap gubuk reot hampir roboh
Corak gambar kematian dan ketakutan menggerogoti sendi perasaan
Bak ketakutan tertumpah pada kanvas kafan yang bersih bila nyawa terbang diiringi jelitan mata

Tuhan, Genggam erat jiwa kerdil ini!
jangan biarkan berbaur dosa yang membumbung
Yang bernyawa akan kembali pada Tuannya
Kau Sang pengampun

Berikan setitik kekuatan bersujud pada-Mu


Subra, 24 April 2007

1 comments:

Anonymous said...

wie mencoba untuk mengomentari.

HIDAYAH
hidayah....selalu terbuka pintu hidayah....hidayah datang... tergantung kita...apakah akan menyambutnya ataukah membiarkannya pergi kembali....
seperti halnya tanaman yang tumbuh subur apabila diberi pupuk...
begitu pula dengan hidayah...iman...yang datang menghampiri...perlu juga diberi "pupuk" dengan tetap istiqomah menjaganya....
Allah....Maha Rahim...dengan keMaha Murahannya...membuka pintu rahmat-Nya bagi hamba-Nya.... teristimewa di malam hari yang dimuliakan (waktu diijabahnya doa dan permohonan)... Aku (Allah) mengabulkan permohonan orang2 yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku (Allah)...(ujiibuda'wataddaa'i idzaa da'an)....al-baqarah : 186...dengan memenuhi segala perintah-Nya dan beriman kepada-Nya...
sesungguhnya Allah adalah dekat...lebih dekat dari urat leher..wanahnu aqrabu ilaihi min hablilwariid...(S.Qaf : 16)
ketenangan.....ketenteraman... yang hakiki adalah dengan mengingat Allah....
alladziina aamanuu watathmainnu quluubuhum bidzikrillah..alaa bidzikrillahi tathmainnulqulub.....
(yaitu) orang2 yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah..Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tentram...(Q.S. Ar-Ra'd : 28)....
Segala sesuatu ada batasnya...begitu juga dengan kehidupan...usia... ada batasnya dengan kehancuran...kematian....
tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati...kullu nafsin dzaaiqotulmaut...(ali imran 185)...kecuali dzat Tuhan (Allah) yang Maha Kekal...
dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat...dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat..kecuali bagi orang-orang yang khusyu..yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya...wasta'iinuu bishshobri washsholaati.... (al-baqarah : 45-46)...
Cukuplah Allah sebagai penolong dan Allah sebaik-baik pelindung...hasbunallah wani'mal wakiil....(ali Imran : 173)........Allah menerima taubat seorang hamba selama belum sampai kerongkongannya...wallahu a'lam...

mungkin seperti itu komentarnya..