Saturday, May 28, 2005

Getar Hati II


Datanglah saat ini
Kunanti dalam taman hati
Akan kupeluk erat dirimu
Dalam ruang jiwa yang mendung

Ucapkan kepadaku
Kalimat terakhir yang pernah kau tulis
Sehingga ada yang dapat
memberi dan menerima
Dan dapat meluahkan kepenatan hari

Kadang pahit dan kelu dirasa
Membumbung tinggi keawan
Lambat laun ia akan menemanimu
Tanpa kutahu
Itu adalah emosiku yang berlalu
Tapi itu kemarin
Dengan hadirnya dirimu saat ini
Dosaku bagai debu padamu
Tapi bila kau maafkan
Akan hilang diterpa angin lalu

Pulanglah kekasih
Dengan rayuan rindu
Jangan enggan untuk kau muntahkan
Apa yang ada dalam lubuk hatimu
Hati selalu bertutur jujur
Walau bergelombang
Kemudian tenang kembali

Ukiran alam sebuah karunia
Agar senantiasa setia menemani
Jiwa, apakah tetap bermakna?
Hati, apakah kau selalu sepi?

Lembut embun biasa menyapaku
Dan Kemaapan adalah sahabat karibku
Ruang itu hanya dan selalu ada
Terbenak dalam hati
Dimalam syahdu
Kurasa sengsara setelah kau berlalu
Apakah ini yang namanya rindu

Kadang terluka oleh hasrat ingin berdua
Apakah ini disebut cinta?
Walau membakar jiwa, mengusik suasana
Membuat ku tak pernah tentram dalam malam

Kupendam selalu erat janjiku
Dalam genggaman kepastian
sematkan didasar kesetiaan
Bila rindu dapat kau rasa
Apakah kau tahu apa yang terbesit
dalam hati sang Kekasih?

Kan kunanti disinar rembulan
Tanpamu Aku sedih

Rabea Adawea 28 mei 05

0 comments: