Sunday, August 31, 2008
Ku Ungin Cintamu
Semua Insan yang bernafas pasti inginkan bahagia
Bukan hanya aku, kau, Tapi semua!
Mencinta dan dicinta adalah harapan
Bukan hanya memberikan
Namun menerima uluran rasa, senyuman senang, rindu bertemu
Walau kadang ia bak percik api yang ada pada batu
Saat kau gesekkan ia menyala
Bila tidak ia tetap bersembunyi
Memandangmu sebuah keharusan
Tak terucap dengan perkataan
Dari padang matamu terasa dekat
Bahkan semua lara sanggup kutahan
Bila Ditakdirkan hanya untuk mencinta
Aku Takkan ada cinta lain selain untukmu
Kau adalah darah dan nyawaku
Sentuhan dari alunan melodi rasa yang tercipta saat kuncup itu mulai mekar
Kudendangkan hanya untuk satu nama
Kau tahu siapa? Ia adalah Kamu
Hay Sabe`, 31 Agustus 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment