Monday, April 23, 2007
Rahasia Jiwa
Aku masih gemar memperhatikan kupu kupu cantik berlari
Saling kejar ditaman bunga tulip yang cantik
Dari kuncup satu kekuntum yang lain
Aroma harum bunga membahana
Mengejar cinta bak menelusuri rahasia jiwa
Tahukah kau!
Ungkap rahasia gundah dalam hidup kesendirian
Benarkah kelam kulit bukan berarti pekat hati?
Lihatlah!
Suara fajar berhembus bersama angin
Menari menyongsong pagi
Setia bagai embun temankan Sang pagi
Pada pepohonan yang menyimpan musim Semi
Kau tahu
Langit langit jiwa penuh dusta
Namun bukan durjana yang mencipta suasana
Lebih terbesit pada eposide gunda yang membuncah
Kupeluk malu hanya karenamu
Kudekap wangi embun pagi ini
Bila fajar datang kuharap keresahan hilang
Dengan senyum indahmu seribu lara dapat kutepis
Subra pagi hari, 24 April 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment