Monday, April 23, 2007

Rahasia Jiwa


Aku masih gemar memperhatikan kupu kupu cantik berlari
Saling kejar ditaman bunga tulip yang cantik
Dari kuncup satu kekuntum yang lain
Aroma harum bunga membahana
Mengejar cinta bak menelusuri rahasia jiwa

Tahukah kau!
Ungkap rahasia gundah dalam hidup kesendirian
Benarkah kelam kulit bukan berarti pekat hati?

Lihatlah!
Suara fajar berhembus bersama angin
Menari menyongsong pagi
Setia bagai embun temankan Sang pagi
Pada pepohonan yang menyimpan musim Semi

Kau tahu
Langit langit jiwa penuh dusta
Namun bukan durjana yang mencipta suasana
Lebih terbesit pada eposide gunda yang membuncah
Kupeluk malu hanya karenamu

Kudekap wangi embun pagi ini
Bila fajar datang kuharap keresahan hilang
Dengan senyum indahmu seribu lara dapat kutepis

Subra pagi hari, 24 April 2007


Tuhan, Genggam erat jiwa kerdil ini



Detak jantung begitu cepat
Keresahan menyusup dalam relung hati
Cemas mulai bermain nakal pada dinding terjal dikalbu
pikiran bertanya!
apa yang menyebabkan dirimu berdebar kencang dalam hitungan detik, begitu hebat?
hati bertutur lembut
datanglah kepadaku membawa ketenangan!
sehingga tenteram ruang ini, menjauh dari kecamuk yang bergelombang.
Otakpun bertanya!
Pada hati siapa perasaan cinta datang menderu?
Ia menyahut santun
Sungguh cinta selalu datang mengunjungiku setiap malam malam indah
akupun merasakan getar rasa.
Jangan pernah bertanya mengapa indahnya selalu ada!
karena Ia diciptakan untukku.

Aku mulai berlayar dalam desir perasaan diri
Pada penghujung jalan kuberlabuh menapak cerita yang pernah kulalui
Bulu kuduk dari setiap kujur berdiri tegak
Kuncup hati berpaut hitam dan pekat malam gulita
Tahukah engkau apa yang terjadi saat ini?

Terdengar teriak gagak 'Koak Koak' diatap gubuk reot hampir roboh
Corak gambar kematian dan ketakutan menggerogoti sendi perasaan
Bak ketakutan tertumpah pada kanvas kafan yang bersih bila nyawa terbang diiringi jelitan mata

Tuhan, Genggam erat jiwa kerdil ini!
jangan biarkan berbaur dosa yang membumbung
Yang bernyawa akan kembali pada Tuannya
Kau Sang pengampun

Berikan setitik kekuatan bersujud pada-Mu


Subra, 24 April 2007

Wednesday, April 11, 2007

Ceria hari


Bukan gundah selalu datang dalam malam
Bukan Resah hadir kala sendiri
Bukan was was menghapiri setiap waktu
Bukan semua yang berbentuk
keresahan
rasa gundah
pun waswas menyelimuti

Namun desir angin
dari sejuk embun yang temeni sang pagi
hilangkan semuanya

Ceria sepanjang waktu

Lembah Nil, 11 April 07

Tuesday, April 10, 2007

Tak ada selainmu


Hanin Sebuah nama
yang tercipta dari cinta
Engkau permata yang dihadirkan dalam dunia

Adalah cintamu yang kurasakan selalu
Adalah kasihmu hanya untuk daku
Adalah jiwamu kau hadirkan untukku
Adalah hatimu
kau tambatkan padaku

Cerah hari ini menghiasi maya sepi
Indah berseri dekapan sanubari

Engkaulah permata terangi alam jiwa

Giza, 09 april 2007

Thursday, April 5, 2007

Hapuslah Air Matamu



Jangan kau hias embun matamu air mata pilu
Biarkan berlalu
Hilangkan kesedihan lama
Tutup lembaran silam yang buram
Kita lukis dengan tinta ikhlas
Dalam kanvas persahabatan
Meniti cahya kehidupan

Mungkin kembali bermula
Masa untuk kita jalani
Lebih baik dan terbaik
Tidak hanya aku, kau namun kita semua

Bukan kesedihan dalam perjalanan kuingin
Apalagi dalam gundah mengiring
Hidup hanya sementara
Hapus air mata
Ukir tali rindu berajut cinta
Selama ini kita ciptakan bersama
Dalam episod pendekatan diri pada Tuhan

Kebahagiaanmu adalah harapku!

Syubra, 5 April 2007

Wednesday, April 4, 2007

Senyum


Jernih air sungai mengalir dibebatuan
Gemercik menghiasi suasana hari bagai bintang tersapa mentari
rasakan kesejukan dalam diri
Tumbuhkan asa yang layu

Senyum alam selalu akrab menyapa
Sentuhannya penuh makna ungkapkan arti cinta
Bersama terpaan lembut angin pagi
Dan kicau burung menari diantara pepohonan penuhi cerah hari

Jangan pernah kau tanya bagaimana Tuhan menciptakan
Sungguh aku sangat suka keadaan seperti ini
Tersenyumlah
Jangan pernah kau pakasa dirimu menahan senyum
Ia tercipta menghias bibir

Senyum simpul rasa suka
Senyum manis rasa senang
senyum mesra ungkapan simpati
Senyum sinis hilangkan
Tebarkan senyum dalam hidup
Agar tampak indah dan berseri

Tersenyumlah bersama sang bayu
Dengan senyummu semua tampak indah
karena Tuhan menyukai keindahan itu

Cairo, 14 maret 2007