Wednesday, June 29, 2005
Gulana IV
Wahai puji raihan
Mengapa kita berjumpa
Setelah hati ini terluka
Mengapa kita bersapa
Setelah kian larut dalam diam
Lelahkah hatimu
Untuk menerima cinta
Meniti kerinduan dalam bara api asmara
Bernaung dimahligai rindu
Tak kubiarkan musim berlalu
Tanpa tahu penghujung musimnya
Ikatan janji yang menghias hidup
Jatuh tertiup prahara
Bukankah hatimu
Telah kau berikan pada seseorang
Dalam pengembaraan yang telah lama kau ciptakan?
Tertulis kita bertemu
Sebuah lembah sunyi
Yang kusiapkan untukmu
Dapat kau penuhi dengan kasih sayang
Untuk mu
Sebelum itu apa yang tidak!
Walau penuh ronak rintang dan arang
Tak semudah yang kita harapkan
Masihkah kau ingat?
Betapa aku tersiksa dengan keadaan seperti ini?
Cairo, 27 juni 2005
Wednesday, June 22, 2005
Wahai Kekasih
Mari berhenti sejenak, wahai kekasih
sebentar saja
lepaskan resah dan gundah
Mari kemari wahai kekasih
sebentar saja
hilangkan kepenatan yang ada
Hidup bukan berjalan waktu senja
namun ia melaju menuju pagi
indah bila dapat kau rasa
Cobalah untuk memulai
pasti kau tahu arti dari sebuah perjalanan
Mari berhenti sejenak, wahai kekasih
Sebentar saja
Cairo, 21 Juni 05
Saturday, June 18, 2005
Tentangmu II
Katamu kau selalu setia
Katamu kau menemaniku dihari ini
Katamu kau takkan pergi
Katamu kau ingin selalu bersama
Katamu kau tetap tersenyum
Semoga katamu jujur menilaiku
Jadilah dirimu dari ungkapan katakata itu
Setia menemani
Senyum tetap terukir
Bersamamu dalam doa
Dokki, 17 juni 05
Katamu kau menemaniku dihari ini
Katamu kau takkan pergi
Katamu kau ingin selalu bersama
Katamu kau tetap tersenyum
Semoga katamu jujur menilaiku
Jadilah dirimu dari ungkapan katakata itu
Setia menemani
Senyum tetap terukir
Bersamamu dalam doa
Dokki, 17 juni 05
Sunday, June 5, 2005
Sesaat II
Tidurlah dan rebahkan tubuhmu.
Hempaskan lelah dan letih
Akan kutemani dalam buai mimpimu
Menyusuri lorong mimpi sebelum terjaga
Gemercik air dipancuran
Nikmatilah!
Jangan pernah bosan
Hilangkan semua kepenatan
Untukmu yang selalu hadir dalam mimpi
Temani aku dimalam ini.
Rabea Adawea, 05 Juni 05
Wednesday, June 1, 2005
S e s a a t I
Mari berhenti sejenak Wahai kekasih
Sebentar saja!
Tenangkan gejolak rindu yang kian lama menyiksa
Agar teratur gelombang hati yang tak bertepi
Mari berhenti sejenak Wahai kekasih
Sebentar saja!
Ukirlah perasaan cinta
Dalam kanvas persahabatan
Ikatkan pelana erat dalam asa
Agar terlintas pikiran rindu
Bertepi dipantai ketenangan
Mari berhenti sejenak wahai kekasih
Sebentar saja!
Hidup tanpa tujuan kurang
Berlayar tanpa tujuan sumbang
Bercinta tanpa kasih sayang usang
Mari berhenti sejenak Wahai kekasih
Sebentar saja!
Rabea Adawea, 01 juni 05
Subscribe to:
Posts (Atom)